Selamat Datang Di Blog Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatu Ulama Kabupaten Sumenep

Senin, 10 Mei 2010

Desak Kandidat Bersih dan Tertib

BEBERAPA mahasiswa lintas kampus mendatangi beberapa kantor stikeholder pemilukada. Mereka menyerukan terciptanya pemilukada yang damai, bersih dan tertib.
Mahasiswa yang dimotori PC PMII Sumenep dan beberapa BEM dan IPNU itu, memasang sepanduk di kantor panwas, polres, dan KPU yang dianggap bertanggung jawab atas lancarnya pemilukada damai, bersih dan cerdas.
Adi Purnomo, ketua PC PMII Sumenep menjelaskan, langkah tersebut merupakan kometrmen guna terciptanya pemilukada 2010 yang bersih, damai dan tertib.
Makanya, sambung Adi, pihaknya mendesak pasangan kandidat agar berkomenten menciptakan pemilukada bersih. “Pemilukada damai harus terwujud,” tegasnya kemaren (9/5).
Pihaknya juga akan terus mendesak pasangan kandidat untuk tidak melakukan kampanye kotor. Namun, harus lebih menjurus pada pendidikan politik yang sehat dan bagus. “Sehingga, hasilnya juga maksimal. Dan, itu kometmen yang mencerdaskan bagi warga,” ucapnya. (c26/zid/ed)

Sumber : Radar Madura. Edisi Senin, 10 Mei 2010

Boikot Kandikat Curang

PAJAGALAN-Mahasiswa, tampaknya, tidak main-main dengan penyelenggaraan pemilukada Sumenep pada 14 Juni mendatang. Mereka akan membaikot pasangan kandidat yang melalukan kampanye hitam (black campigh).
Pernyataan ini diserukan sejumlah mahasiswa saat aksi di depan Masjid Agung Sumenep kemaren (8/5). mereka terdiri dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari sejumlah perguruan tinggi, dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Sumenep.
Ratusan mahasiswa bergerak dari arah utara di Jalan Trunojoyo menuju Alun-Alun Kota sekitar pukul 09:00. berbagai poster digelar yang isinya mengecam pasangan kandidat yang berlaku licik untuk memenangkan pemilikada. Sesampainya di depan Masjdi Agung Sumenep, massa langsng deklarasi dan menghampar kain putih untuk di tandatangani. Mereka sepakat, pelaksanaan pemilukada harus kondusif dan bersih dari berbagai kecurangan.
Sayangkanya, berbagai kalanagan yang diundang untuk tanda tangan sebagian tak hadir. Mereka yang hadir antara lain Jazuli Muthar (KPU), Bambang Hermanto (Panwas), dan Kompol Edy Purwanto (Polres). Kandidat yang hadir Malik Effendi dan Moh Samaruddin Toyib. Sedangkan Assifa (Asasi Hasan-Dewi Khalifah) hanya melibatkan timnya. Mereka lalu menandatangai kesepakatan di atas kain putih yang sudah disediakan.
Ketua Umum PMII Sumenep Adi Purnomo mengatakan, mahasiswa sepakat untuk mengawal tahapan pemilukada hingga tuntas. “Kami akan memboikot kandidat yang melakukan kampanye hitam” katanya saat berorasi. (uji/mat)

Sumber : Radar Madura. Edisi Minggu, 9 Mei 2010.