Selamat Datang Di Blog Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatu Ulama Kabupaten Sumenep

Kamis, 25 Maret 2010

Syamsuni Terpilih Secara Aklamasi

PAC. GULUK-GULUK. Dua tahun IPNU sudah di Pimpin Abdur Rahem, sudah saatnya untuk melaksanakan Konferensi Anak Cabang (Konferencab) yang ke VII sebagai bahan evaluasi kinerja IPNU pada masa bhakti 2008-2010, sekaligus pemilihan ketua IPNU untuk masa bhakti 2010-2012.
Laporan pertanggung jawaban (18/03), mulai pukul 2I:00 sampai 23:00 WIB, yang di Pimpin Abdur Rahem, di terima peserta konferencab dengan senang hati, sekalipun organisasi membebani hutang Rp. 254.4700. Pasalnya, IPNU dibawah pimpinan Abdur Rahem telah berhasil memberi kenang-kenangan berupa komputer untuk pengurus IPNU masa 2010-2012 dan telah berhasil menyelenggarakan Seminar se Madura.
Keesokan harinya (19/03), sekitar pukul 08:00 WIB berlangsung pemilihan Ketua IPNU dengan Jumlah Hak suara 28 orang, namun ada tiga orang yang tidak menggunakan hanya. Dari 26 suara, terpilih Syamsuni secara aklamasi dengan jumlah suara 22, Ach. Qusyairi Nurullah 2, Paisun 1 dan Maswan 1.
Dalam sambutannya, ketua terlipih berjanji untuk memperluas jaringan dan keanggotaan IPNU, sehingga menjadi organisasi yang bisa mengayomi masyarakat, “Saya berjani akan memperluas IPNU menjadi organisasi Kemasyarakatan” Tutur Syamsuni. (M. Kamil Akhyari)

Konfarancab Penuh Harapan

PAC GULUK-GULUK. Menjelang Muktamar NU ke 32 Di Makasar, sejuta harapan disampaikan warga nahdliyin melalui diskusi publik, menghadirkan Calon Ketua Umum PBNU dan menulis diberbagai media massa untuk menyampaikan gagasannya. Kamis (18/03), pada Konferensi Anak Cabang (Konfarancab) PAC IPNU Guluk-Guluk yang ke VII, di PP Darul Ulum, Tambuko, Guluk-Guluk, KH. Wahsis Iqbal menyampaikan pikiran brilian harapannya kepada NU di hadapan 28 peserta konfrensi.

Tampak Hadir pada pembukaan konferensi jajaran Pengurus Cabang IPNU. Ketua Umum IPNU Sumenep Abd. Hadi, S.Pd.I, Wakil Ketua II Fathorrosi, Departemen Penelitian dan Pengembangan Jaringan M. Kamil Akhyari, Wakil Ketua MWC NU Guluk-Guluk KH. Moh. Hosnan A Nafi, S. Ag. Dan Pengasuh PP. Darul Ulum K. Wahsis Iqbal.

Menururnya, NU perlu untuk bersatu dan satu suara dalam menyebarkan Agama Islam ala Ahlussunnah wal jamaah. Mereka melihat saat ini maraknya ideologi-ideologi yang telah menyimpang dari Aswaja di kalangan warga nahdliyin sendiri. Maraknya ideologi yang telah keluar dari NU, menjadi tugas penerus IPNU yang akan datang untuk mengembangkan sayap IPNU. “IPNU perlu menyebarkan sayap untuk masa yang akan datang” kata pengasuh PP. Darul Ulum pada sambutan.

Selain itu, dia mengharapkan, IPNU bisa menjelaskan NU yang sebenarnya karena banyak masyarakat yang tidak tahu NU yang sebenarnya. “Sekarang banyak orang yang tidak tahu kepada NU” tuturnya.

Pernyataan pengasuh PP. Darul Ulum tersebut di teruskan oleh Wakil Ketua MWC NU Guluk-Guluk. KH. Moh. Musnan A Nafi, S. Ag. berharap, IPNU mendatang bisa melakukan sosialisasi intensif di masyarakat untuk menjelaskan NU yang sebenarnya.

Selain itu Pembantu Ketua III STIK Annuqayah ini berharap, Konfarancab bisa menghasilkan rekomendasi dari pokok pikiran dan masukan yang disampaikan warga nahdliyin, dan dititipkan kepada PCNU yang akan menghadiri muktamar di Makasar. “Bagaimana konferensii ini bisa menghasilkan rekomendasi untuk harapan NU mendatang” harap salah satu pengasuh PP. Annuqayah ini.


Konfarancab Bukan Hanya Pemilihan Ketua

Harapan berbeda di sampaikan oleh Ketua Panitia. Syamsuni menuturkan, Konfarancab adalah musyawarah tertinggi organisasi IPNU untuk tingkat kecamatan. Dia berharap Konfarancab bukan hanya sekedar pergantian pengurus dari pengurus yang lama ke pengurus yang baru, “Konfarancab ini bagaimana bisa menjadi bahan evaluasi” tutur Mahasiswa STIK Annuqayah ini.

Pernyataan senada disampaikan Ketua Umum IPNU Cabang Sumenep. Dia berharap Konfarancab jangan hanya fokus pada pemilihan ketua, sebagaimana Muktamar NU yang setiap harinya media hanya berbicara masalah Calon Ketua Umum PBNU. “Jangan terjebak kepada pemilihan ketua” tutur Abd. Hadi, S.Pd.I.

Rabu, 24 Maret 2010

Menjelang Pilbup Sumenep, Pelajar NU bentengi dengan Pelatihan Kepemimpinan

PAC ZONA TIMUR DAYA. Sebentar lagi Sumenep akan menggelar pesta demokrasi. Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati akan digelar pada tanggal 14 juni 2010. Sejak saat ini mereka sedang lobi-lobi dan kampanye untuk menggaet dukungan, tanpa terkecuali pemudapun menjadi ladang basah tembak sasaran untuk menggalang dukungan.
Hajatan besar ini menjadi momentum Pengurus Anak Cabang (PAC) Zona Timur Daya untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan seputar kepemimpinan kepada pemuda dan pelajar NU. Selasa, (16/03) PAC yang tergabung dalam Zona Timur Daya, yang meliputi Batu Putih, Batang-Batang, Gapura menggelar Diklat Manajemen dan Kepemimpinan, dengan tema “Pelajar Cerdas, Sumenep Berkualitas”, di Kantor NU Gapura.
Pada pembukaan pelatihan ini tampak hadir Wakil Ketua MWC NU Gapura K. Fathul Bari, Pengurus Harian GP Anshor Gapura Abd Rasyid, Ketua Umum PC IPNU Abd Hadi, S. Pd.I, Wakil Ketua II PC IPNU Fathorrosi, Wakil Ketua II PC IPPNU Khatimatul Husna, dan Departemen Penelitian dan Pengembangan Jaringan Syaiful Harir.
Dalam sambutannya Ketua Umum IPNU Sumenep Abd Hadi, S.Pd.I menyebutkan, pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan sebagai media atau alat untuk mengetahui seluk beluk leadership, sehingga dengan pelatihan tersebut pelajar NU bisa menelola organisasi dengan baik.
Alumni STIK Annuqayah ini menambahkan, menjelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, pelajar NU jangan mudah terjebak kepada janji-janji yang disampaikan Cabup Cawabup. “Dengan pelatihan ini, peserta mampu memilah dan memilih Cabup Cawabup yang terbaik” tuturnya dihadapan 70 peserta sambil diiringi tepuk tangan.
Selama dua hari, peserta yang terdiri dari Ancab Gapura, Batu Putih, Batang-Batang, Pasongsongan, Ambunten dan Yayasan LPI Dungkek, akan mendapatkan materi Kade Etik Organisasi IPNU-IPPNU, Manajemen Keorganisasian dan Kepemimpinan dari PW IPNU-IPPNU Jawa Timur. (M. Kamil Akhyari)

Jumat, 05 Maret 2010

Nabi Muhammad SAW Manusia Pilihan

PC. SUMENEP. Nabi Muhammad SAW adalah insan pilihan, sejak beliau belum dilahirkan ke dunia ini, beliau mempunyai banyak perbedaan yang tidak dimiliki orang lain. Nabi Muhammad adalah manusia yang telah disetting menjadi menjadi orang yang berbeda di dunia ini untuk menyelamatkan umat manusia dari kejahiliaan.
Sifat yang melekat pada diri Rasulullah dibahas panjang lebar dan detail oleh K. Abd. Barri Syamsullah, Dewan Pengasuh PP. Nurul Ishlah Sera Barat Bluto, pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis (26/02), yang diselenggarakan oleh PC. IPNU-IPPNU Kabupaten Sumenep di Masjid Al Ikhlas, Guluk-Guluk.
Tampak hadir pada kesempatan tersebut, Pengasuh Masjid Al Ikhlas, K. Wakir, Ketua Umum IPNU Cabang Sumenep dan seluruh jajaran pengururs IPNU Cabang Sumenep.
Nabi Muhammad adalah manusia yang sempurna, beliau patut menjadi contoh umat manusia ddalam menjalankan segala hal. “Nabi Muhammad adalah manusia yang sempurna, sehingga tidak salah lagi kalau kita selaku umatnya meniru tingkah laku beliau.” tutur Abd. Hadi, S. Pd.I, Ketua Umum IPNU Cabang Sumenep, dalam sambutannya.
Sejak nabi Muhammad dalam kandungan, sudah ada tanda-tanda kenabiaan pada dirinya. Ibunya, Siti Aminah, saat mengandungnya tidak merasa keberatan sama sekali dengan bayi yang dikandungnya, tidak seperti mayoritas para kaum ibu yang merasa berat dengan setiap anak yang dikandungnya. “Setiap orang hamil pasti merasa berat, tapi Siti Aminah tidak merasakan itu,” tutur alumni PP. Sidogiri tersebut.
Setelah Siti Aminah mengandung, akhirnya sang bayi lahir. Ketika Muhammad Muda lahir, Ibu kanjeng Nabi Muhammad SAW juga tidak merasa sakit dengan bayi yang keluar dari rahimnya, tidak seperti yang dialami kaum hawa ketika melahirkan anaknya. “Saat nabi Muhammad lahir, ibunya (Siti Aminah, Red) tidak merasa sakit,” jelasnya di hadapan ratusan kaum adam. (M. kamil Akhyari).