Selamat Datang Di Blog Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatu Ulama Kabupaten Sumenep

Rabu, 28 September 2011

Peran dan Tanggung Jawab Pelajar dalam Tatanan Sosial

Manusia sebagai khalifah sejak lahir telah menyandang tanggung jawab. Semakin dewasa semakin besar pula tanggung jawab yang dipikulnya. Manusia sebagai makhluk sosial pada sisi yang lain, yang telah dilimpahkan tanggung jawab, dituntut dapat melaksanakan segala tanggung jawab yang telah dilimpahkannya dengan baik. Jika tidak dapat menjalankan dengan baik, mereka akan tersingkirkan dari realitas sosial, dan akan mendapat stigma negatif di tengah masyarakat.
Perbincangan tersebut jadi tema kajian Bulan September PAC IPNU-IPPNU Bluto di rumah Rekanita Ursila, Aeng Dake, Bluto, Sumenep, Ahad sore (25/09).
“Pelajar sebagai bagian dari masyarakat tak luput dari peran dan tanggung jawab di pundaknya,” tutur Hakiki, fasilitator saat memberikan hantaran awal.
Tugas seorang pelajar sebagai kader bangsa yang memiliki intelektualitas yang tinggi bertanggung jawab untuk dapat melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. “Tugas utama pelajar adalah agen of change,” kata Halili.
Sunsiati menambahkan, selain sebagai penggerak perubahan, tugas seorang pelajar sebagai kontrol sosial. “Pelajar harus kritis dalam menyikapi berbagai hal. Sikap kritis dan netral inilah yang akan mengantarakan seorang pelajar jadi insan pengontrol,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Romlatur Rahmah. Ia mengatakan, untuk jadi insan pelajar tidak hanya cukup membaca dan menerima gagasan yang ia baca. Meneliti dan mengkaji konteks di balik teks yang dibaca harus selalu di kedepankan. Sehingga sikap kritis pelajar tidak menambah persoalan di tengah masyarakat.

http://nu.or.id pada 26/09/2011 13:09

PAC IPNU-IPPNU Lenteng Adakan Sosialisasi Anti Narkoba

Sosialisasi dan kampanye bahaya narkoba sangat penting untuk terus selalu digalakkan kepada para pelajar dan anak muda. Pasalnya, akhir-akhir ini tidak sedikit pelajar dan anak muda yang terlibat barang haram tersebut.
Pembicaraan tersebut mengemuka pada acara Sosialisasi Anti Narkoba yang diselenggaran Pengurus Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Kecamatan Lenteng kerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Sumenep di Aula MWC NU Lenteng, Sumenep, Selasa (20/11).
Sosialisasi bahaya narkoba yang melibatkan puluhan pengurus ranting dan komisariat IPNU-IPPNU se-Kecamatan Lenteng di hadiri Pengurus MWC NU Lenteng, Kiai Dumairi Asy'ari, S.Ag, Ketua IPNU Sumenep, Syaiful Harir, Ketua IPPNU Sumenep, Waki' Saningrum, Sekretaris IPNU Sumenep, Ubaidillah.
Ketua IPNU Sumenep mengatakan, acara sosialisasi bahaya narkoba sangat penting untuk terus di kampanyekan dalam rangka membentengi para pelajar dari bahaya narkoba yang mulai masuk ke daerah perkampungan.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya sosialisasi ini, karena saat ini narkoba tak hanya beredar di daerah perkotaan, tapi sudah masuk ke desa-desa. Jika pelejar-pelajar sekarang sudah banyak yang terlibat narkoba bagaimana nasib bangsa ini dimasa yang akan datang,” jelas Syaiful Harir.
Penyaji yang dihadirkan dari Dinas Sosial Kabuapten Sumenep itu secara panjang lebar menjelaskan bahaya narkoba, mulai dari aspek agama, moral, sosial, ekonomi dan kesehatan.

http://nu.or.id pada 20/09/2011 13:51

Masyarakat Diminta Senantiasa Ziarah ke Asta Leluhur

Pengasuh Pondok Pesantren Al Karawiyah Kecamatan Ganding KH Fayadl As'ad meminta warga nahdliyin di Sumenep agar tetap optimis dalam menghadapi berbagai problem kehidupan saat ini. Sebab, masyarakat Sumenep memiliki banyak leluhur para wali.
Demikian disampaikan Kiai Fayadl dihadapan ribuan warga nahdliyin, Rabu (7/9) sore, pada acara Haul Tokoh dan Pendiri NU Kabupaten Sumenep, yang diselenggarakan Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Sumenep, di depan Masjid Agung Sumenep.
"Kita tidak perlu pesimis meski banyak masalah, asal kita selalu ingat kepada arwah para wali, arwah para sesepuh terdahulu pasti akan mendo'akan kita," kata Kiai Fayadl
"Di Sumenep ini banyak para wali, jadi kita tidak perlu khawatir," imbuhnya.
Dengan demikian, Mustasyar PCNU Sumenep ini juga menyarankan warga nahdliyin untuk keliling atau ziarah ke makam-makam asta para wali yang ada di Sumenep, baik di daratan maupun yang di kepulauan.
Kiai yang pernah aktif menjadi dewan penasehat DPC PKB Sumenep ini bahkan secara khusus meminta Bupati Sumenep Drs KH A Busyro Karim, M.Si untuk tidak berkecil hati dalam memimpin Sumenep.
Kiai Busyro adalah mantan Wakil Ketua PCNU Sumenep sebelum menjadi Ketua DPC PKB Sumenep dua periode. Kini dipercaya sebagai Bupati Sumenep.
"Pak Bupati, jangan kecil hati, tidak usah risau, kiai-kiai NU terdahulu yakin ikut memikirkan dan mendo'akan," tegas Kiai Fayadl seraya mengakhiri.

http://nu.or.id pada 11/09/2011 12:28

PAC IPNU-IPPNU Bluto Selenggarakan Temu Alumni dan Buka Bersama

Pertama dalam sejarah PAC IPNU-IPPNU Bluto mengumpulkan mantan pengurus dari berbagai generasi dalam satu forum. Rabu (24/8) PAC IPNU-IPPNU Bluto menyelenggarakan Temu Alumni dan Buka Bersama di Aula MWC NU Bluto.
Kegiatan tersebut dihadiri seluruh mantan ketua kecuali Musa, Sadili Efendi, Asy’ari dan Maulidi yang berhalangan hadir.
Dalam serap aspirasi para alumni, pendiri IPNU Bluto, KH. Sofyan Nawawi sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan mengharap kepengurusan IPNU tiap periode bisa dibukukan sehingga tidak ada kesenjangan antara pengurus yang baru dengan pengurus yang lama.
Hal senada juga datang dari Bambang Khadawi, SH, MH. “Kepengurusan IPNU saaat ini alhamdulillah lebih baik dari masa saya dulu dan saya berharap akan terus semakin baik dengan membenahi kekurangan-kekurangan dengan diselenggaraknnya kegiatan seperti ini.”
Hakiki, Ketua IPNU Bluto dalam sambutannya menyebutkan, kegiatan tersebut ditujukan sebagai tali silaturahmi antara senior dan yunior. Perkenalan pengurus dan mantan pengurus diharapkan dapat menumbuhsuburkan IPNU-IPPNU Bluto ke depan ke perubahan yang lebih baik.

http://nu.or.id pada 30/08/2011 09:36

PC IPNU-IPPNU Sumenep Dilantik

Sabtu, (17/11), Pengurus Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PC IPNU-IPPNU) Kabupaten Sumenep masa khidmat 2011-2013 resmi dilantik di Aula UPTD SKB, Batuan, Sumenep.
Dalam sambutannya Ketua terpilih memaparkan, pengurus IPNU periode 2011-2013 merupakan kader-kader IPNU yang potensial dan memiliki skil khusus di masing-masing PAC. "Pengurus yang dipilih bukan sembaran orang," tegas Syaiful Harir dalam sambutannya.
Sementara Ketua IPPNU Waki' Saningrum berharap pengurus baru yang baru dilantik dapat memberikan kontribusi yang lebih kepada pelajar NU. "Pelajar NU harus bisa membawa nama baik kabupaten kita," kata Ningrum.
Rofiana, mewakili pengurus PW IPPNU dalam sambutannya menuturkan, acara meriahnya tak hanya sampai di pelantikan. "Setelah dilantik jangan tidur, ayo kita bangkit," lanjut Wakil Ketua II PW IPPNU Jawa Timur.

Tantangan IPNU
Maraknya radikalisme merupakan tantang baru bagi pelajar NU. Pelajar jadi lahan paling menjanjikan untuk dicekoki faham-faham baru, termasuk faham fundamental.
Demikian sambutan Ketua Umum PW IPNU Jawa Timur, M Faridz Afif dalam Pelantikan dan Orasi Kebangsaan PC IPNU-IPPNU Sumenep di Aula UPTD SKB, Batuan, Sumenep, Sabtu (17/11).
"IPNU Sumenep jadi kekuatan IPNU Madura," tutur Afif. "IPNU Sumenep harus bisa mengawal pelajar untuk tidak tersusupidari ajaran radikal," lanjutnya.
Pernyataan senada juga disampaikan Habib Ja'far. Wakil Rais Syuriyah PCNU Sumenep menuturkan, tantangan masa depan IPNU berupa radikalisme yang mulai masuk ke ranah pelajar NU.
Ia berharap, pengurus baru harus mampu menghasilkan inovasi baru untuk menghadang radikalisme yang mulai masuk ke ranah pelajar.
Hadir pada pelantikan tersebut, Ketua Umum PP IPNU, Ahmad Syauqi, M.Hum., Pengurus PP IPNU, Samson Tohari, Ketua Umum PW IPNU Jawa Timur, M. Faridz Afif, S.Pol.I, Sekretaris Umum PW IPNU Jawa Timur, Khairuddin Musthafa, Pengurus PW IPNU Jawa Timur, Muamar Khadafi, DKW CBP Jawa Timur, Komandan Baidhawi, Pengurus IPPNU Jawa Timur, Rofiana dan Firli Alfariza, Pengurus Muslimat PCNU sumenep, Siti Nur Asiyah dan Siti Aisyah, PCNU Sumenep, Surya Fajar Rasyid dan Habib Ja'far, Ketua Umum IPNU Sumenep 2007-2009, Ali Sudahri, Ketua Umum IPNU Sumenep 2009-2011, Abd. Hadi, dan Budayawan Madura, Ibnu Hajar.

http://nu.or.id pada 18/09/2011 16:29

PC IPNU-IPPNU Sumenep Gelar Rapat Pelantikan

Menjelang pelantikan Pengurus Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sumenep, Kamis siang (8/11) panitia pelatikan menggelar rapat persiapan pelantikan di Aula PCNU Sumenep lantai dua.
Pelantikan pengurus IPNU-IPPNU masa khidmat 2011-2013 ini akan di format dengan orasi kebangsaan dengan tema “Pelajar Madura Pasca Industrialisasi Madura”. Orator yang dicanangkan hadir pada pelantikan tersebut Bupati Sumenep, Drs KH A Busyro Karim, MSi, PP IPNU Pusat, Ahmad Syauqi, MHum, dan Budayawan Madura, Ibnu Hajar.
Salah satu keputusan rapat sore itu, pelantikan akan dilaksanakan hari Sabtu, 17 September 2011 di Aula Satuan Kerja Bupati (SKB), Batuan Sumenep.
Selain kader IPNU-IPPNU Se-kabupaten Sumenep yang direncanakan hadir, Bupati Sumenep, Drs. KH. A. Busyro Karim, M.Si, Ketua DPRD Sumenep, KH. Imam Hasyim, SH, MH, PP IPNU-IPPNU Pusat, PW IPNU-IPPNU Jawa Timur, PC IPNU-IPPNU Se-madura, Ormas, Parpol, Organisasi Kepemudaan, Pembina dan Majlis Alumni IPNU juga akan diundang.

http://nu.or.id pada 08/09/2011 17:24

Lomba Tadarus IPNU-IPPNU Sumenep Ditutup Buka Bersama dan Dialog

Dalam sebuah organisasi terdapat 4 pilar penting sebagai penyangga yang harus dimiliki. Keempat pilar itu menjadi satu kesatuan integral. Sebab, sebuah organisasi tanpa ditopang oleh pilar tersebut tidak akan bisa berjalan dengan sehat.
Demikian disampaikan Abdurrasyid, S.S, M.Fil.I Staf Ahli DPR RI ketika mengisi dialog pada acara Penutupan Semarak Lomba Tadarus Ramadhan dan Buka Bersama oleh PC IPNU-IPPNU Sumenep periode 2011-2013, di Kantor PCNU Sumenep, Ahad (28/8).
Abdurrasyid menjelaskan, empat pilar organisasi tersebut adalah wadah, kualitas, jaringan (network), dan finansial.
"Adanya dana yang memadai punya peran yang sangat urgen agar organisasi itu tetap bisa berjalan," tandas alumnus pascasarjana IAIN Sunan Ampel ini.
Dana akan mudah dipenuhi, masih kata Abdurrasyid, apabila sebuah organisasi mampu membangun network yang luas dan kuat.
Sementara itu, Ketua PC IPNU Sumenep Saiful Harir dalam sambutannya, mengatakan, lomba tadarus ini selain sebagai media menjalin silaturrahim juga ingin menanamkan serta melahirkan para santri dan pelajar di kabupaten Sumenep yang berjiwa qur'ani.
Kegiatan lomba yang dimulai sejak tanggal 3 Ramadhan hingga tanggal 25 Ramadhan ini merupakan hasil kerjasama dengan radio milik NU Sumenep NUSA FM. Lomba ini memperebutkan piala bergilir dari PCNU Sumenep, piala tetap dari PC IPNU-IPNU Sumenep, dan piagam penghargaan serta uang pembinaan.
Hadir pada kesempatan itu Programer Radio NUSA FM Muhammad Sholeh Shobary, M Ali Sudahri (Pembina PC IPNU), pengurus PC IPNU-IPPNU, dan pengurus PAC IPNU-IPPNU Se Kabupaten Sumenep.
Pemenang Lomba Tadarus Ramadhan tersebut adalah Saiful Ghazi (MD Nurul Huda 2 Kecamatan Dasuk), Imro'atus Shalihah (PAC IPPNU Rubaru), dan Muhammad Hazin (Mushalla Nurul Jannah Kecamatan Ambunten).

http://nu.or.id pada 29/08/2011 11:09